Konon kabarnya Lengkeng ini berasal dari negeri gajah putih ( Thailand ). Akan tetapi di Indonesia lengkeng ini bisa berbuah lebat, rasanya manis.
Cara Tanam dan Perawatan
Penyiapan lahan
- Teknik penanaman dengan bedengan, bisa mengatasi beceknya buah.
- Di dalam bedengan tersebut dibuat lubang 60 x 60 x 60 cm s/d 80 x 80 x 80 cm. Lubang diangin-anginkan selama 1 minggu ( bila drainase baik ) dan apabila drainase kurang baik 2-3 minggu.
- Disiapkan media yang terdiri dari tanah gembur; pupuk kandang yang cukup masak dan pasir dengan perbandingan 1: 1 : 1
- Bibit ditanam dalam pot terlebih dahulu sampai dengan umur 1 tahun baru kemudian dipindah ke lapangan. Cara pananaman bibit sebelum di lapangan, polybag bibit digores dengan silet tajam, keluarkan bibit dan tanahmya,
- Isilah pot dengan media yang telah diapkan sama dengan media di lapangan, kurang lebih 2/3 dari tinggi pot. Letakkan bibit di atas media tersebut, kemudian timbun dengan media sampai hampir setinggi pot ( jangan terlalu penuh ). Perhatikan agar sambungan bibit tidak tertutup tanah.
- Setelah berumur kurang lebih satu tahun, pindahkan tanaman tersebut ke lapangan, yaitu pada lobang-lobang tanam yang telah disiapkan.
- Lobang tanam diisi media sampai rata dengan permukaan tanah, kemudian dibuat lobang sebesar pot.
- Letakkan pot yang berisi tanaman lengkeng pada lobang tanam tersebut, kemudian pecahkan pot agar akar tanaman dapat berkembang leluasa.
- Timbun dengan media sampai terjadi gundukan setinggi kurang lebih 25 cm dari permukaan tanah.
- Pemupukan tepat waktu dan tepat unsur hara bisa mengatasi beceknya buah
- Setiap 2 bulan sekali tanaman dipupuk dengan 2 kg pupuk kandang
Setiap minggu diberikan pupuk daun dengan dosis 5 g/L, bersamaan dengan pupuk daun berikan pula insektisida dan fungisida 1-2 ml/L atau sesuai dosis yang tertera dalam kemasan - Untuk pupuk daun digunakan CHAMPION yang berbeda antara fase pertumbuhan vegetatif dan generatif. Untuk pertumbuhan vegetatif NPK berimbang, sedangkan untuk pertumbuhan generatif P dan K tinggi.
- Pada umur 1-1,5 tahun dipupuk Instant Blue.
- Instant red digunakan pada tahap pembungaan
- Diamond river sangat sensitif terhadap overdosis pupuk.
- Tanaman disiram 2 hari sekali
- Pengeringan selama 2 minggu dapat menyebabkan pembungaan pada tahap dewasa.
- Banyak atau sedikitnya buah bergantung pada jumlah percabangan.
- Percabangan yang optimal dapat dibentuk melalui pemangkasan tanaman.
- Pemangkasan pertama dilakukan 2 bulan setelah bibit ditanam
- Pemangkasan mengikuti pola 1, 3, 9, 27 dst.
- Tanda tanaman siap dipangkas yaitu batang berwarna kecoklatan
- Batang dipangkas 5-10 cm dari ujung pucuk, 2 cm di atas ruas batang terdekat
- Tinggi tanaman dipertahankan 2,5-3 M untuk memudahkan perawatan dan pemanenan
- Tunas air dibuang, karena tanaman yang rimbun menyebabkan tingginya kelembaban sehingga mengundang hama.
- Diamond river mudah berbuah tanpa perlakuan khusus
- Pada tanaman muda, jika tidak mengganggu perkembangan vegetatif tanaman, bunga yang muncul dipelihara. Namun jika sebaliknya bunga digugurkan saja
- Agar bunga muncul serempak, 2 minggu setelah pemupukan terakhir semprotkan Nutrifarm atau Novelgro ke seluruh tajuk ( 1/4 cc / L ) sebagai perekat gunakan APSA. Saat buah seukuran pentol korek, semprotkan pupuk daun.
- Cabang lengkeng sangat mudah patah sehingga harus dibuatkan penyangga. Penyangga dibuat pada saat tanaman berumur setahun, dan diperbaiki pada umur 2 tahun.
- Untuk tanaman berumur 1 tahun, dipasang 4 tonggak setinggi 2 m di sekeliling tanaman dengan jarak 80-100 cm dari batang. Pasang galang pada tonggak sebanyak 2 susun
- Penyangga permanen dibuat pada umur 2 – 2,5 tahun : tinggi 4-5 m sebanyak 6-9 tonggak. Pasang galang 3 susun pada ketinggian 60, 90, 120 cm.
Posting Komentar