Mangga okyong
adalah mangga yang berasal dari thailand, struktuir buahnya empuk dan
hampir tanpa serat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan
mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmat mangga .
Perawatan mangga okyong tak jauh beda dengan jernis mangga lain,
mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah
pertama buah biasa nya membutuhkan waktu kuirang lebih 3 tahun dari
waktu penanaman ( bibit dari okulasi ) . Pohon nya mempunyai
cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur.
Seperti jenis lainnya, pohon mangga okyong sangat cocok dengan tanah
Indonesia. Walau mudah dibudidayakan, bibit mangga ini terkenal lebih
sensitif dan ringkih. Sehingga, butuh ketelitian tersendiri dalam
menanam mangga okyong.
Pohon mangga okyong mampu tumbuh maksimal di daerah-daerah dengan
ketinggian maksimum 300 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu,
jenis tanaman buah ini sangat cocok di tanam di berlbagai wilayah
Indonesia.
faktor lain yang mempengaruhi budidaya mangga okyong adalah, bibit
pohon. Untuk itu,agar memilih bibit yang memiliki tinggi sekitar 50
centimeter hingga 1 meter. "Agar buah yang dihasilkan berkualitas baik.
Selain bibit, yang juga perlu mendapat perhatian, yakni media tempat
menanam. Bibit mangga okyong yang berasal dari proses stek, sebaiknya
ditanam dalam campuran tanah khusus, yang terdiri dari pasir putih,
kapur, tanah, pupuk kompos, dan pupuk kandang.
Seluruh media tanam tersebut lalu dicampur, dengan perbandingan pasir
putih dan kapur setengah bagian, tanah dua bagian, kompos satu bagian,
dan pupuk kandang satu bagian. Campuran tanah ini hanya bisa bertahan
maksimal enam bulan, karena makin lama tingkat keasaman tanah makin
tinggi.
supaya campuran tanah itu diperbaharui setiap tiga bulan sekali. Tapi,
tidak semua tanah hasil campuran dibuang begitu saja. Sebab, tanah lama
bisa dipakai untuk bahan campuran tanah baru. Caranya, dengan
meletakkan tanah lama paling bawah.
Untuk menurunkan keasaman tanah, bisa juga dengan melakukan proses
penjemuran atau pemberian pupuk organik. Pupuk yang dari proses
fermentasi mikroorganisme sampah tersebut akan mampu meningkatkan
kualitas tanah. Campuran tanah lama dan baru bakal mempercepat proses
penggemburan tanah.
Proses pembibitan mangga okyong, memang lebih sulit dibandingkan dengan
mangga jenis lain. Dengan karakter bibit yang lebih sensitif dan
ringkih, kesalahan saat pemupukan dapat membuat batang pohon menjadi
pendek..
Walau sedikit susah kami bertekad melahirkan bibit mangga ini yang
berkualitas. Apalagi, mangga okyong mempunyai rasa yang tak kalah
dengan jenis lain yang sudah tenar lebih dulu.
Mangga okyong memiliki struktur yang lunak, tanpa serat, dan biji buah
yang sangat tipis. "Rasanya lebih legit dari mangga harum manis,"
Untuk mendapatkan kualitas buah yang baik, pembudidaya mangga okyong
juga harus mengetahui karakteristik buah ketika matang. Saat matang,
buah mangga okyong akan berwarna hijau kekuning-kuningan dengan kontur
yang agak empuk.
Buah mangga okyong yang matang, Hasan mengatakan, idealnya memiliki
diameter sekitar 34 centimeter serta berat antara 3-5 ons per biji..
Posting Komentar