Pohon Mahoni
di pinggir-pinggir jalan sebagai pohon pelindung
di pinggir-pinggir jalan sebagai pohon pelindung
KLASIFIKASI
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Meliaceae
Genus: Swietenia (Tumbuhan berpembuluh) (Menghasilkan biji)
Spesies: - Swietenia macrophylla (Mahoni daun besar)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Meliaceae
Genus: Swietenia (Tumbuhan berpembuluh) (Menghasilkan biji)
Spesies: - Swietenia macrophylla (Mahoni daun besar)
- Swietenia mahagoni (Mahoni daun kecil)
Lukisan pohon
Tanaman mahoni merupakan tanaman tahunan, dengan tinggi rata-rata 5 - 25 m (bahkan ada yang mencapai lebih dari 30 m), berakar tunggang dengan batang bulat, percabangan banyak, dan kayunya bergetah. Daunnya berupa daun majemuk, menyirip genap, helaian daun berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata, tulang menyirip dengan panjang daun 3 - 15 cm. Daun yang masih muda berwarna merah dan setelah tua jreng..jreng.. bukan sulap bukan sihir, berubah menjadi hijau. Bunga tanaman mahoni adalah bunga majemuk, tersusun dalam karangan yang keluar dari ketiak daun. Ibu tangkai bunga silindris, berwarna coklat muda. Kelopak bunganya lepas satu sama lain dengan bentuk menyerupai sendok, berwarna hijau. Mahkota bunga silindris, berwarna kuning kecoklatan. Benang sari melekat pada mahkota. Kepala sari berwarna putih/kuning kecoklatan. Tanaman mahoni ini baru akan berbunga setelah usia 7 atau 8 tahun. Setelah berbunga, tahap selanjutnya adalah berbuah. Buah mahoni merupakan buah kotak dengan bentuk bulat telur berlekuk lima. Ketika buah masih imut berwarna hijau, dan setelah besar berwarna coklat. Di dalam buah terdapat biji berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan warnanya coklat kehitaman. Buah yang sudah renta alias tua sekali kulit buahnya akan pecah dengan sendirinya dan biji-biji pipih itu akan bebas berterbangan kemana angin meniup. Bila jatuh ke tanah yang cocok akan tumbuh menjadi tanaman mahoni generasi baru
Tanaman mahoni merupakan tanaman tahunan, dengan tinggi rata-rata 5 - 25 m (bahkan ada yang mencapai lebih dari 30 m), berakar tunggang dengan batang bulat, percabangan banyak, dan kayunya bergetah. Daunnya berupa daun majemuk, menyirip genap, helaian daun berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata, tulang menyirip dengan panjang daun 3 - 15 cm. Daun yang masih muda berwarna merah dan setelah tua jreng..jreng.. bukan sulap bukan sihir, berubah menjadi hijau. Bunga tanaman mahoni adalah bunga majemuk, tersusun dalam karangan yang keluar dari ketiak daun. Ibu tangkai bunga silindris, berwarna coklat muda. Kelopak bunganya lepas satu sama lain dengan bentuk menyerupai sendok, berwarna hijau. Mahkota bunga silindris, berwarna kuning kecoklatan. Benang sari melekat pada mahkota. Kepala sari berwarna putih/kuning kecoklatan. Tanaman mahoni ini baru akan berbunga setelah usia 7 atau 8 tahun. Setelah berbunga, tahap selanjutnya adalah berbuah. Buah mahoni merupakan buah kotak dengan bentuk bulat telur berlekuk lima. Ketika buah masih imut berwarna hijau, dan setelah besar berwarna coklat. Di dalam buah terdapat biji berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan warnanya coklat kehitaman. Buah yang sudah renta alias tua sekali kulit buahnya akan pecah dengan sendirinya dan biji-biji pipih itu akan bebas berterbangan kemana angin meniup. Bila jatuh ke tanah yang cocok akan tumbuh menjadi tanaman mahoni generasi baru
Syarat Tumbuh dan Perbanyakan
Tanaman
mahoni ini merupakan tanaman tropis dan banyak ditemukan tumbuh liar di
hutan jati dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai. Tanaman ini
dapat tumbuh dengan subur di pasir payau dekat dengan pantai. Tanaman
ini menyukai tempat yang cukup sinar matahari langsung
(tidak ternaungi). Tanaman ini termasuk jenis tanaman yang tahan
banting, maksudnya... tahan hidup di tanah gersang. Walaupun tidak
disirami selama berbulan-bulan, mahoni masih mampu untuk bertahan hidup. Syarat lokasi untuk budi daya mahoni diantaranya adalah ketinggian
lahan maksimum 1.500 meter dpl, curah hujan 1.524-5.085 mm/tahun, dan
suhu udara 11-36 C.
Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan biji, bisa juga dengan
cangkok atau okulasi. Untuk tanaman mahoni yang akan digunakan sebagai
tanaman obat, maka tidak boleh diberi pupuk kimia (anorganik) maupun
pestisida.Syarat lokasi untuk budi daya mahoni diantaranya adalah ketinggian
lahan maksimum 1.500 meter dpl, curah hujan 1.524-5.085 mm/tahun, dan
suhu udara 11-36 C.
Pemanfaatan
Tanaman
mahoni banyak ditemukan di pinggir-pinggir jalan sebagai pohon
pelindung. Pohonnya yang besar cocok untuk berteduh. Disamping itu
karena sifatnya yang tahan panas/hidup di tanah gersang sehingga tanaman
ini tetap bertahan menghiasi tepi jalan di beberapa daerah. Bagi
penduduk Indonesia khususnya Jawa, tanaman ini bukanlah barang baru,
karena sejak jaman penjajahan Belanda mahoni dan rekannya, pohon asan,
sudah banyak ditanam di pinggir jalan sebagai peneduh terutama di
sepanjang jalan Daendels (dari Merak sampai Banyuwangi). Dan sejak 20
tahun terakhir ini, tanaman mahoni mulai dibudidayakan karena kayunya
mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kualitas kayunya keras dan
sangat baik untuk meubeler, furniture, barang-barang ukiran dan
kerajinan tangan. Sering juga dibuat penggaris karena sifatnya yang
tidak mudah berubah. Kualitas kayu mahoni berada sedikit dibawah kayu
jati sehingga sering dijuluki sebagai primadona kedua (primadona
utamanya tetep jati donk..). Untuk mahoni yang tua kayunya berwarna
merah kecoklatan. Ada beberapa jenis mahoni yaitu mahoni berdaun kecil
(Swietenia mahagoni) dan mahoni berdaun lebar (Swietenia macrophilea).
Swietenia mahagoni kualitas kayunya lebih bagus dibanding Swietenia
macrophilea. Sedangkan kelebihan Swietenia macrophilea adalah lebih
cepat tumbuh menjadi besar dan kayunya lempeng. Pemanfaatan lain dari
tanaman mahoni adalah kulitnya dipergunakan untuk mewarnai pakaian. Kain
yang direbus bersama kulit mahoni akan menjadi kuning dan wantek (tidak
luntur). Sedangkan getah mahoni yang disebut juga blendok dapat
dipergunakan sebagai bahan baku lem (perekat), dan daun mahoni untuk
pakan ternak.
Pemanfaatan
mahoni sebagai obat sudah sejak tahun 70-an. Yang diambil adalah
bijinya. Pada waktu itu cara konsumsinya masih sederhana (tanpa diolah)
yaitu dengan menelan langsung bijinya setelah membuang bagian yang
pipih. Konon banyak penyakit yang kabur setelah diobati dengan biji
mahoni ini. Tapi rasanya yang pahit banyak dikeluhkan. Dewasa ini
sejalan dengan semboyan back to nature, pengobatan dengan bahan-bahan
dari alam mulai banyak dilirik. Manusia mulai lebih kreatif mengolah
bahan-bahan dari alam yang akan digunakan sebagai obat. Biji mahoni
sebagai bahan baku obat dikeringkan terlebih dahulu kemudian digiling
halus menjadi serbuk.
Posting Komentar