Wah, beberapa hari ini didaerah sekitar tempat tinggal kami, panen
rambutan sedang bersemi. Hampir setiap hari dapat kiriman rambutan,
hehee. Dari pak Haji yang punya pesantren yatim, dapat satu karung, dari
tetangga, juga dari kebon sendiri. Apa karena area kami dekat dengan
kampung Rambutan ya, jadinya disini emang dulunya tempat pohon rambutan
tumbuh dengan sangat subur.
Padahal di kebon pak Haji maupun kebon sendiri ini, pohon rambutan tidak
pernah disiram, tidak pernah diberi pupuk, tidak pula disemprot
pestisida. Dibiarkan alami. Dan pada musimnya akan berbuah sendiri.
Sangat lebat. Wah, bisa dikatakan ini rambutan organik, hehee.
Suburnya pohon rambutan disini, dan pohon pohon lain seperti nangka,
cempedak, kebon pisang, pepaya, yang tanpa perawatan tetapi tetap
menghasilkan buah yang banyak, menunjukkan betapa kayanya tanah
Indonesia ini. Subur sekali.
Tetapi, walaupun buah buah lokal begitu banyak, mengapa kita masih
impor? Nilai impor buah Indonesia mencapai US$ 411,57 juta Dollar AS
atau senilai Rp 3,7 Trilyun (data BPS). Termasuk impor buah tropis
sejenis dari Thailand!
Diharapkan pemerintah memang bisa memproteksi buah lokal Indonesia dari serbuan impor.
Selain itu, bagi konsumen, jangan sepelekan gizi buah lokal! Konon,
bahkan kebutuhan gizi manusia, sudah tersedia alami di alam sekitarnya.
Dan sesuai dengan ritme alam, kebutuhan tubuh pun disesuaikan dengan
musimnya. Jadi ada variasi gizi sebagai asupan manusia.
Dan untuk buah rambutan, beberapa khasiat yang terdapat didalamnya
ternyata sangat banyak. Bisa dikatakan bahwa rambutan ini buah super,
karena ternyata juga dapat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Disebutkan bahwa buah rambutan memiliki gizi yang sangat tinggi,
diantaranya mengandung kalium, kalsium, vitamin B1, B2, B3, B5, B6,
B12, folat, mangan, magnesium, zat besi hingga vitamin C. Didalam 100 g
rambutan ( 3 buah), terdapat kandungan kalori 69 kalori, 58 mg vitamin.
Kadar seratnya juga tinggi, yaitu 2 g per 100 g buah, sehingga cocok
untuk orang yang ingin diet menurunkan berat badan.
Selain itu, kulit buah rambutan bisa digunakan untuk obat disentri dan
demam. Sementara biji buah rambutan bisa digunakan untuk mengatasi
diabetes mellitus atau penyakit kencing manis. Sedangkan kulit kayu
rambutan, direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa satu gelas, dan
selagi hangat dapat dibuat sebagai obat kumur sebagai obat sariawan.
Dan ingin rambut hitam berkilau? Wah ternyata bisa juga di rawat dari
daun rambutan. Daun rambutan yang ditumbuk hingga halus, diberi air,
kemudian disaring, airnya diusap ke kulit kepala dan rambut. Jika rajin
digunakan, rambut akan menjadi kinclong, hitam berkilau.
Nah, itu adalah manfaatnya. Dan ingin menanam pohon rambutan sendiri?
Coba saja jika membeli rambutan, bijinya dibuang ke halaman. Tak berapa
lama, akan bisa dilihat tunas rambutan muncul ke permukaan tanah. Saya
mencobanya seperti itu. Dan ternyata tanpa diperlakukan khusus, tumbuh
sendiri di halaman…..:)
Ya Sudah, sekali lagi, Cintai Buah Lokal Indonesia. Gizi dan Manfaatnya gak Kalah kok…
Posting Komentar